Sindrom Saul
Sumber: Jawaban.com | Daniel Tanamal

Kata Alkitab / 2 January 2017

Kalangan Sendiri

Sindrom Saul

daniel.tanamal Official Writer
3988

"Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik daripada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik daripada lemak domba-domba jantan." -1Samuel15:24

Saul adalah orang yang Tuhan pilih sendiri. Bahkan kemudian mengangkat dan mengurapinya. Dengan kata lain, perkenan Tuhan ada atas hidupnya. Tapi tentang Saul, Tuhan berkata, "Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku." (ay.11).

Saya sebut ini sebagai 'Sindrom Saul'. Apakah itu?

Saul berbuat kesalahan yang fatal ketika ia memilih untuk tidak taat. Saat Tuhan menyuruh dia memusnahkan seluruh bangsa Amalek & ternak-ternaknya, dia malah menyisakan nyawa raja Agag & ternak-ternak Amalek yang terbaik. Inilah kesalahan-kesalahan Saul: kesombongannya membuat dia menawan Agag untuk dipamerkan, ketamakannya membuat dia menjarah ternak-ternak itu. Hati-hati rekan-rekan hamba Tuhan, janganlah kita menjadi sombong karena pengurapan Tuhan yang ada atas kita. Dan jangan menjadi tamak hingga matamu buta karena uang yang melimpah dalam pelayanan kita.

Dan yang paling fatal dari Saul adalah; dia tidak segera mengakui dan bertobat dari kesalahannya saat Nabi Samuel menegurnya. Sebaliknya, dia malah berkata bahwa jarahan itu mau dipersembahkan sebagai korban buat Tuhan. Di pasal 13 pun dia berdalih yang sama ketika ia membakar korban buat Tuhan demi mendapatkan dukungan dari rakyatnya yang hendak berperang. Dengan kata lain, dia tidak bergegas bertobat dari kesalahannya, dan malah berdalih dibalik alasan-alasan rohani. Dia menutupi ketidaktaatannya dgn berbagai aktivitas rohani. Ini berbahaya. Ini hanya akan membuat hati nurani makin tumpul & degil. Dan dimata Tuhan, dosa ketidaktaatan ini sangat serius (ay.23)! Dan di ayat 24 kita dapat melihat motivasi Saul; ia lebih mementingkan pendapat manusia daripada Tuhan tentang dirinya.

Fatal akibatnya, karena kemudian Tuhan mencabut perkenanNya atas Saul dan menolaknya dan memberikan kepercayaanNya kepada orang lain.

Setengah taat = tidak taat.
Jangan bangun citra diri demi pandangan manusia. Pilihlah untuk taat pada Tuhan, sekalipun hal itu tidak populer. Jangan tutupi ketidaktaatan dengan 'kesan rohani'. Bereskan!!

Penulis:

Pendeta Assaf Imanuel


Sumber : Disunting seperlunya tanpa mengurangi atau menambah maksud penulisan, editing oleh Daniel Tanamal - Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami